![]() ![]() Untuk itu, penelitian ini akan mengambil kasus sebuah carita pantun yang dibawakan oleh Ki Pantun Ayah Anirah dalam konteks ritual ngaseuk (menanam padi di ladang kering) pada Masyarakat Adat Baduy. Apalagi jika dibandingkan dengan carita-carita pantun dari daerah lain di Tatar Sunda yang telah didokumentasikan. ![]() Melepaskan teks lisan carita pantun dari konteks masyarakat penyokongnya dan dari ekosistem kebudayaan yang melingkupinya, telah mengakibatkan berbagai keluhan berkepanjangan bahwa carita pantun dari Kanekes sukar dipahami. Padahal, sebagai salah satu tradisi lisan yang dianggap paling kuno berdasarkan naskah Sunda Kuno dari tahun 1518 dan dianggap asli milik masyarakat Sunda, carita pantun telah menunjukkan kelenturannya sehingga tetap bertahan dan digunakan dalam berbagai ritual sakral, khususnya oleh Masyarakat Adat Baduy di Kanekes, Lebak, Banten. Penelitian dan pengkajian semacam itu telah melepaskan carita pantun dari konteks penutur dan penuturan carita pantun itu sendiri. Berbagai penelitian dan pengkajian carita pantun kerap hanya berfokus pada teks lisan dan memanfaatkan hasil perekaman dan transkripsi orang lain.
0 Comments
Leave a Reply. |